Dalam Perjalanan hidup kadang terbersit dalam benak kita untuk mempertanyakan diri sendiri, kelihatannya sangat aneh karena tak mengenali diri. Akan tetapi itu adalah pertanyaan dasar yang akan membawa kearah mana kita akan melangkah.
Tentu kawan sangat kenal dengan kalimat ” Aku adalah apa yang aku pikirkan” atau “Aku berpikir maka aku ada” bagi sebagian orang kalimat ini mungkin memberi jawaban, tapi serasa masih ada yang mengganjal. Jadi siapa yang berpikir , jika aku adalah buah pikiran ? apakah sebelum berpikir aku tidak ada? atau siapakah yang memerintahkan untuk berpikir ? ah ataukah ada makhluk kecil dalam otak yang memerintahkan untuk berpikir ?
Adalagi seorang yang mengatakan “Aku adalah apa yang aku beli” atau “Aku adalah apa yang aku pakai” tentu kawan mahfum dengan kalimat ini, para jamaah konsumerisme dan korban mode / lifestyle adalah penggagasnya. Mango, Prada atau zara melekat dari bawah sampai atas.
Pada golongan lain ada yang berpendapat “aku” adalah ruh, yang telah mengadakan perjanjian dengan Tuhan sebelum lahir ke dunia ini. Sehingga ruh kita sebenarnya terkoneksi dengan ruh sang maha agung yang imbasnya sebenarnya kita punya sifat mulia dari sang maha agung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar